Terkadang seorang seniman menemukan inspirasinya ketika dirinya
sedang sibuk, tapi banyak juga yang saat tidak sibuk pun dapat inspirasi.
Tergantung ia mengekspresikan sebuah inspirasinya untuk menjadi sebuah karya
seni. Dalam hal ini, seorang seniman juga tidak lantas menuangkan inspirasi
tersebut, melainkan membuat konsep agar menjadi sebuah mahakarya yang lebih
indah dan berbeda dengan yang lain.
Selain seorang seniman yang mampu menuangkan inspirasinya,
terkadang orang-orang biasa pun dapat melakukannya. Bahkan sebenarnya banyak
diantara kita yang mampu berpikir layaknya seorang seniman sejati. Akan tetapi
ia menuangkan dengan cara yang sedikit berbeda, atau malah di biarkan dan tidak
di pedulikan hal yang semacam itu.
Penulis sendiri pun juga belum tentu bisa disebut sebagai seorang
seniman yang telah banyak menuangkan karya-karyanya melalui cara-cara yang
menghasilkan, melainkan penulis hanyalah seseorang yang dianggap oleh orang
sekitar bukan seorang seniman.
Lantas, siapakah seorang seniman yang sebenarnya itu ?, apakah ia
dalam hal melakukan sesuatu dapat menciptakan karya-karya yang berbeda dan bisa
disebut dengan karya seni ?. ataukah mungkin itu menjadi hobinya yang
memungkinkan ia dapat mengekspersikannya menjadi sesuatu hal yang dianggap sebagai
suatu karya seni ?
Yaps, pertanyaan-pertanyaan tersebut sering terbesit oleh
orang-orang yang condong dengan menggunakan otak kirinya dan jarang sekali
menggunakan otak kanannya. Seorang seniman tidak juga sepenuhnya menggunakan
otak kanannya, melainkan hanya untuk kegiataan kegiataan sepele. Seorang
seniman seringkali atau bahkan hampir setiap saat selalu menggunakan otak
kanannya dalam hal berpikir, berimajinasi, berlaku dan berprinsip. Oleh karena
itu, ia dapat memandang sesuatu dari sudut yang berbeda dan menghasilkan
sesuatu yang berbeda pula.
Seorang seniman juga tidak selalu dapat melakukan hal-hal yang
dapat menciptakan suatu karya seni secara langsung, ia perlu menambahkan
seseuatu agar menjadi suatu karya yang berbeda, jika dalam pandangan edukasi
bukan merupakan hal plagiat pada karya seninya sendiri.
Jika menuangkan karyanya dalam hobi itu sendiri lantas dianggap
sebagai seorang seniman ?, bukankah setiap individu di seluruh dunia mempunyai
hobi-hobi yang berbeda dan apakah setiap individu di seluruh dunia dapat
dikatakan sebagai seorang seniman semua. Jika dalam pandangan filosofis, hal
itu memanglah benar karena hakikatnya semua orang di dunia ini mampu berpikir
dengan cara yang berbeda dan dari sudut pandangan yang berbeda pula.
Jadi ketika seseorang mampu berpikir dengan sesuatu yang berbeda
dan melakukannya dengan cara yang berbeda pula agar dapat menghasilkan sesuatu
yang bisa disebut dengan mahakarya, itulah yang dapat dikatakan sebagai seorang
seniman. So, mari berpikir dan menggunakan otak kanan kita secara rutin agar
kita dapat menciptakan sesuatu yang berbeda diantara banyak orang.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan bijak dan bahasa yang santun. NO SARA !