Universitas
Islam Negeri (UIN) Malang adalah lembaga pendidikan tinggi milik negara yang
secara administratif berada dalam tanggung jawab Departemen Agama R.I. dan
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). dan Sebagai lembaga pendidikan
tinggi yang dinaungi oleh kedua departemen tersebut, maka Universitas
Islam Negeri (UIN) Malang mengemban dua misi sekaligus, yaitu misi keilmuan dan keagamaan (dakwah).
Atas dasar itu,
pengelolaan dan pengembangan UIN Malang diarahkan pada usaha untuk memenuhi
kualifikasi keilmuan dan keagamaan (keislaman) melalui pendekatan integratif. Sebagai lembaga keilmuan, ia dituntut
untuk dapat memenuhi tugas-tugas pendidikan
dan pengajaran, peneltian, serta pengabdian pada masyarakat. Adapun sebagai lembaga keagamaan, UIN Malang mengemban misi mengejawantahkan
semangat, ajaran, nilai-nilai dan tradisi Islam dalam konsep maupun
implementasi pendidikannya.
Berpedoman
pada pengembanan kedua tugas tersebut, maka misi pertama pendidikan di UIN
Malang adalah untuk melahirkan sarjana yang memiliki empat
kekuatan, yaitu kemantapan akidah dan
kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu serta kematangan
profesional. Dengan empat kekuatan itu UIN Malang mengdiealisasikan manusia
yang berkarakter ulama yang intelek
profesional dan intelek profesional
yang ulama. Dalam pengertian ini, maka Sumber Daya Manusia (human
resources) yang diharapkan di sini adalah mereka yang mampu memahami ajaran
Islam secara mandiri dari sumber-sumber aslinya (kitab-kitab berbahasa Arab), menghayati, serta mengamalkan ajaran agama. Selain
itu, mereka merupakan orang-orang yang menguasai beberapa disiplin ilmu
sesuai dengan pilihan profesinya.
Visi
Menjadi
universitas Islam terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kekokohan aqidah,
kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan
profesional, dan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni yang bercirikan Islam serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat.
Misi
1. Mengantarkan
mahasiswa memiliki kemantapan akidah dan kedalaman spiritual, keluasan ilmu dan
kematangan profesional.
2. Memberikan
pelayanan dan penghargaan kepada penggali ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam.
3. Mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pengkajian dan penelitian ilmiah.
4. Menjunjung
tinggi, mengamalkan, dan memberikan keteladanan dalam kehidupan atas dasar
nilai-nilai Islam dan budaya luhur bangsa Indonesia.
Tujuan
Universitas
Islam Negeri (UIN) Malang bertujuan,
- Menyiapkan mahasiswa agar menjadi
anggotra masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan / atau
professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan / atau menciptakan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya yang bercirikan Islam
- Mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya yang bercirikan
Islam, dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Orientasi
Pengembangan
universitas berorientasi pada usaha bersama untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki:
1. kekokohan aqidah, kedalaman spiritual, dan
keluhuran akhlak, (2) keluasan ilmu, dan kematangan profesional
2. kecakapan
untuk menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
3. integritas tinggi, tanggung jawab
terhadap kesejahteraan masyarakat, serta wawasan kebangsaan dan budaya Indonesia,
4. kemandirian, daya-cipta, dan jiwa
kewirausahaan.
Upaya
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk:
1. pengembangan ilmu agama,
ilmu alam, teknologi dan humaniora secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan
keunggulan bangsa.
2. pemanfaatan pengetahuan
ilmiah, teknologi dan humaniora untuk pembangunan nasional dan daerah, serta
pemberdayaan masyarakat.
3. pengayaan budaya dan
peradaban untuk mendukung kemandirian dan keutuhan bangsa dan negara.
Upaya
peningkatan pengelolaan dan sumberdaya universitas untuk:
1. Transformasi organisasi
dan pengelolaan universitas melalui penerapan kaidah kesatuan administratif
kemandirian akademik (KAKA) untuk mendukung produktivitas dan efisiensi
pelayanan.
2. Penyediaan
sarana-prasarana kampus untuk mendukung dengan keunggulan akademik dan
relevansi program menuju universitas dengan baku-mutu dan reputasi
internasional.
3. Pengembangan jaringan
kerjasama universitas untuk memperkuat kedudukan universitas sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bercirikan Islam serta
menjadi penggerak kemajuan masyarakat.
Tradisi Pendidikan
1.
Tradisi
Pendidikan UIN Malang adalah perpaduan antara pendidikan tinggi dan pendidikan
pesantren (ma’had). Tradisi demikian
senantiasa dikembangkan untuk mengantarkan para lulusan menjadi manusia yang
memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan
ilmu, dan kematangan profesional.
2.
Tradisi
pendidikan tinggi bertugas pokok melahirkan lulusan dengan sikap keilmuan dan
profesionalisme (scientific attitude and
professionalism). Karena itu, pengembangan seluruh komponen universitas
diarahkan untuk memperkuat kedudukan universitas sebagai lembaga pendidikan
akademik dan profesional.
3.
Tradisi pesantren
bertugas pokok melahirkan lulusan dengan perilaku takwa dan budi pekerti mulia
(akhlaqul karimah). Karena itu,
pengembangan seluruh komponen ma’had diarahkan untuk memperkuat kedudukan
ma’had sebagai pusat pengembangan kepribadian muslim yang penuh keimanan,
berilmu mendalam, beramal shaleh, dan berbudi pekerti mulia.
4.
Tradisi pesantren
juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan kepemimpinan umat, sosialisasi
multikultural, dan pengembangan kecakapan berbahasa Arab dan Inggris.
Tradisi Kebahasaan
1.
Tradisi
kebahasaan mewajibkan setiap peserta didik universitas ini untuk menguasai
sekurang-kurangnya dua bahasa asing, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, menjadi
modal dasar untuk menjadi universitas bilingual.
2.
Keberhasilan
mewujudkan universitas bilingual merupakan landasan untuk menjadi tidak hanya universitas
Islam yang unggul, dengan tradisi perkuliahan berbahasa Arab sebagai bahasa
ilmu-ilmu keagamaan Islam, tetapi juga menjadi dasar untuk menjadi universitas
internasional, dengan tradisi perkuliahan berbahasa Inggris sebagai bahasa
sains dan teknologi.
3.
Penguatan tradisi
kebahasaan bilingual senantiasa dikembangkan dengan memberdayakan semua wahana
pembelajaran, khususnya Ma’had Sunan Ampel al-’Aly, Program Khusus Pembelajaran
Bahasa Arab (PKPBA), dan Program Khusus Pembelajaran Bahasa Arab (PKPBI), Self
Access Center (SAC).
0 komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan bijak dan bahasa yang santun. NO SARA !