Catatan dari orang kecil

support

17 Feb 2016

Evolusi

Evolusi merupakan kata yang umum dipakai orang untuk menunjuk adanya perubahan, perkembangan atau pertumbuhan secara berangsur-angsur.Perubahan tersebut dapat terjadi karena pengaruh alam atau rekayasa manusia.Teori evolusi sesungguhnya adalah sebuah hipotesis tentang asal-usul mahluk hidup. Fakta bahwa banyak jenis mahluk hidup yang ada disaat sekarang tidak dijumpai pada kehidupan di masa jutaan bahkan milyaran tahun yang lalu.
evolusi-nging

Beberapa ilmuwan mengklasifikasikan teori evolusi berdasarkan objek kajiannya. Menurut Amin (2009), obyek yang mengalami evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu evolusi anorganik dan evolusi organik.
1.      Evolusi anorganik adalah yang terjadi pada lingkungan abiotik
2. Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan biotik dari generasi ke generasi.
Saat ini para ilmuwan telah memahami bahwa sifat suatu organisme ditentukan atau diatur oleh subtansi kimia yang dikenal dengan DNA. Subtansi tersebut tersimpan di dalam sel. Perubahan susunan kimia pada DNA akan menyebabkan perubahan sifat organisme.
Evolusi organisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu evolusi progresif dan evolusi regresif.
  • Evolusi progresif, yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang memungkinkan berlanjutnya kehidupan berikutnya.
  • Evolusi regresif,yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang tidak memungkinkan dapat berlanjutnya kehidupan berikutnya.

Bila setiap spesies hasil perubahan secara turun menurun terus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, suatu ketika akan dihasilkan turunan yang bervariasi dan mengarah terbentuknya spesies baru. Terbentuknya variasi dan spesies baru akan meningkatkan keanekaragaman hayati di planet bumi.
Sebagai contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengatbiston betularia. Mengingat Ngengetbiston betulariaputih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat Biston betularia hitam. Namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri, sehingga populasi ngengat Biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap olehpemangsanya.Berdasarkan skala perubahannya evolusi dibedakan atas makroevolusi dan mikroevolusi.
Makro evolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skalayang besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya species baru. Sebagai contoh makroevolusi adalah kemunculan bulu selama evolusi burung dari dinosaurus teropoda.
Mikro evolusi merupakan proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil, yaitu mengarah pada perubahan frekuensi gen atau kromosom. Ia juga disebut sebagai”perubahan di bawah tingkat spesies”.Perubahan ini disebabkan oleh empat proses yang berbeda: mutasi, seleksi (baik yang alami maupun buatan), aliran gen, dan hanyutan genetik.
Evolusi berdasarkan hasil akhirnya terbagi menjadi evolusi divergen dan konvergen.
   1. Evolusi divergen, adalah proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu species menjadi banyak species yang berbeda. Contoh jumlah jari nenek moyang vertebrata.
    2.  Evolusi konvergen, adalah proses evolusi yang perubahannya menghasilkan 2 spesies memiliki perbedaan perkembangan organ-organnya mirip yang menepati satu lingkungan.  Contoh Lumba-lumba, duyung, dan ikan Hiu.
Kini evolusi bisa dikatakan telah menjadi teori sentral dalam biologi modern (Hendriani, 2008). Seperti  yang dikatakan dalam Farber (2003) tentang apa yang diucapkan Dobzansky (1973), sebagian ahli biologi akan mengatakan bahwa “The Theory of evolution is central organizing theory of the life sciences”. Teori evolusi merupakan pusat teori di dalam kehidupan alam.

Evolusi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan bijak dan bahasa yang santun. NO SARA !